Sunday 30 August 2015

Semoga kita ketemu lagi yaaaaaaa..... kek !

Ruang kamar ku- 02.00 WIB


Assalamualaikum everyone! beruntunglah kalian yang bukan penderita insomn, hehe. malam ini aku ga bisa tidur, udah biasa sih insomn begini. tapi yang bikin gak biasa adalah ada beban yang lagi aku pikirin. kebayang wajah nya yang sudah tak lagi muda, tapi sama sekali saya gak melihat rasa capek sedikitpun di wajahnya. kebayang senyum nya yang tulus, seakan-akan nunjukin kalo dia semangat sekali pagi itu. yap, seorang kakek hebat, seorang kakek yang teramat sangat kuat di mata saya. kakek yang saya lihat beberapa hari lalu, sewaktu saya sedang dalam perjalanan menuju ke kantor.




kamis, tiga hari yang lalu. seperti biasa pagi-pagi sekali saya berangkat jam 05.30 an. berhubung hari itu saya bawa mobil, jadi sudah biasa banget untuk berangkat lebih awal dari biasanya. meskipun sudah berangkat pagi tapi tetap kena macetnya ibu kota. waktu itu sekitar jam setengah tujuh-an, saya sudah sampai di daerah pos pengumben, permata hijau. waktu itu keadaan di jalan cukup padat, dan motor-motor di sebelah kiri saya juga sudah luar biasa banyak. 


karena pada saat itu sedang lampu merah dan keadaan jalanan sudah macet luar biasa, saya gak sengaja iseng tengok kanan kiri dan sekeliling, ternyata di paling pinggir jalan (sebelah kiri) saya ada seorang kakek yang sedang menarik gerobak sampah yang lumayan besar, yang juga ikut kena macet di antara jejalan motor-motor, kalo saya gak salah tebak, mungkin usia nya kurang lebih  sudah 70-an. -------SPEECHLESS---------




saya fokuskan pandangan saya ke kakek itu




sambil masih memegang kedua gagang gerobaknya, si kakek memperhatikan kotak timer lampu merah yang menghitung mundur. dari kejauhan saya lihat wajah nya penuh ketulusan dan semangat. saya perhatikan tubuh mungil kurusnya yang sudah tak lagi muda. tangan nya yang keriput kuat memegang gagang gerobak sampah yang justru tidak seimbang dengan postur tubuhnya. kaki nya yang hanya menggunakan alas kaki seadanya, ya bukan sepatu dan juga bukan sekedar sandal jepit butut, melainkan kaos kaki yang sangat lusuh dan bolong-bolong yang dia berikan karet untuk mengikat di bagian pergelangan kaki nya. hati saya teriris melihat pemandangan itu.  "Allah.............Allah...............Allahu Akbar.........." 



air mata ngalir deras tanpa saya sadari. entahlah saya tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata, bagaimana perasaan yang saya rasakan pada saat itu, saya melihat ketulusan di wajah kakek itu. seperti tak ada beban, ikhlas menjalani hidup, 'nerimo', pantang menyerah, wajahnya ngademi ati.  "Ya Allah....... semoga Engkau berikan kesehatan, keselamatan, kemurahan rezeki, dan perlindungan Mu di dunia dan di akhirat untuk kakek ini. amin allohuma amin" 



ada beberapa motor yang klakson-klakson agar kakek itu memberi space supaya pengendara motor itu bisa jalan meski sedikit, karena mungkin bagi pengendara motor itu, gerobak sampah nya yang besar sudah cukup mengganggu. saya kaget melihat sikap pengendara motor itu, tapi apa respon dari si kakek??????
kakek itu menoleh dan tersenyum dan agak menepi-kan sedikit gerobak nya, memberi jalan.

"Masha Allah............................." batinku.
air mata saya semakin deras  :''''''''''''''''''''''''''''''''''''''(


gak lama traffic light kembali hijau, saya langsung segera inisiatif untuk menepi (ke arah kakek itu). posisi mobil saya ada di baris tengah agak sulit memang menepi dari posisi itu, tapi saya paksakan untuk menemui si kakek, baru pasang lampu sen ke arah kiri dan memutar sedikit setir mobil saya, ada motor ngebut gak karuan dari arah yang saya sendiri gak tau dari mana dateng nya. jadi lah dia nyerempet mobil saya, dan langsung kabur gitu aja, cukup shocked, langsung istighfar dan menahan emosi semampu saya biar gak ada kata-kata yang gak perlu yang terlontar dari mulut saya. jalanan jadi lumayan macet karena mobil saya berhenti sesaat karena peristiwa itu, dan klakson-an dari mobil-mobil di belakang yang pastinya gak  sabar karena sepengetahuan mereka lampu sudah hijau,  tapi kenapa mereka stuck.



dan kakek itu udah gak terlihat lagi, kalo saya gak salah, terakhir saya liat sebelum kejadian mobil saya di serempet, si kakek belok ke arah kiri dari perempatan lampu merah itu, dan saya benar-benar gak melihatnya lagi. semua proses itu terjadi begitu cepat. 


astagfirullohaladzim................




seketika lutut saya lemas, jantung saya berdetak lebih cepat dari sebelumnya, air mata semakin deras. mau marah rasanya sama diri sendiri. kesel dengan pengendara motor tadi, kesel sama diri sendiri terlalu ceroboh saat nyetir, kesel gak bisa nemuin kakek itu, kesel niatan saya hanya untuk sekedar bertemu sebentar gak kesampean.
secepet-cepetnya saya istighfar, saya gak boleh menyalahkan keadaaan, ini semua pasti sudah dalam narasi Nya. seketika saya refleks langsung memanjatkan doa-doa untuk kakek itu, dari pada mubadzir hanya menyesali keadaan. sepanjang perjalanan saya komat-kamit sendiri berdoa dan air mata udah gak karuan kebayang wajah si kakek. saya ulang berkali-kali doa untuk kakek itu sampai saya tiba di kantor.




Ya Allah.. aku mohon pada Mu, Semoga secepatnya Engkau izinkan aku bertemu lagi dengan kakek itu. semoga kelak kesempatan yang Engkau berikan pada ku dengan waktu yang tidak sesingkat itu.




Ya Allah.. Semoga Engkau cukupkan rezeki nya




Ya Allah... lindungi lah ia selalu di Jalan yang Engkau Ridhoi dan dimana pun ia berada, mudahkan langkah dan jalan nya dalam mencari rezeki-Mu



Ya Allah... sehatkan lah selalu raga nya, kuatkan lah iman-islam nya agar selalu dekat dengan Mu.




Ya Allah semoga kakek itu adalah salah satu hamba Mu yang taat, karena dengan ikhlas, ia berikhtiar mengais Rezeki dari Mu, dan tidak meminta-minta.




Ya Allah kuatkan kakek itu selalu dalam lindungan Mu




amin Allohuma amin Ya Rabbal alamin-




Ya Allah.. terima kasih sudah memberikan aku kesempatan untuk melihat kakek itu, suatu pelajaran yang teramat sangat berharga bagi ku, teladan baik untukku, sikap ikhlas dan tenang nya yang justru menguatkan ku. aku malu Ya Rabb aku malu, selama ini sering mengeluh, padahal begitu banyak nikmat yang telah Kau beri untuk ku, tapi aku selalu merasa kurang, astaghfirullohaladzim. 
Ya Allah, ini lah cara Mu 'mengingatkan' aku. Alhamdulillah, aku bersyukur masih 'di ingatkan' dengan cara yang begini mulia, Kau tunjukkan kepada ku, agar sebagai muslim yang baik harus mengingat saudara-saudara kita yang memang membutuhkan. Engkau ajarkan kepada ku untuk lebih bersyukur. ini pertanda Allah begitu mencintai ku, dan pasti nya mencintai muslim dan muslimah lain yang ada di muka bumi ini.


untuk kakek yang ku lihat pagi itu, sehat-sehat terus ya kek! dimana pun kakek berada, terima kasih senyum ikhlas mu (untuk pengendara motor yang justru menyakiti hatimu itu), itu sungguh menguatkan ku,mengajarkan ku bahwa tidak perlu membalas keburukan dari setiap perbuatan buruk seseorang kpd kita, semangat mu mengajarkan ku bahwa mengeluh hanya akan menambah beban. semoga setiap bertemu orang nanti nya, engkau jauh lebih dihargai ya kek, semoga kakek banyak yang sayang.


inshaa Allah Semoga kita ketemu lagi yaaaaaaa. semoga Allah mengijabah doa-doa indah yang saya panjatkan untuk kakek. amin allohuma amin.





buat semua yang baca tulisan ku kali ini, aku mohon kirimkan Al-fatihah dan doa untuk keselamatan kakek ini ya, siapapun dia, meskipun kita dan bahkan saya sendiri tidak mengenal nya, tapi doa yang kita panjatkan pasti sampai dan tidak tertukar, karena Allah Maha Tahu dan Allah lah sebaik-baik pemberi pertolongan, dan Allah lah sekuat-kuat pelindung, jadi pasti doa nya sampai untuk kakek itu. dan juga kita doakan muslim dan muslimah luar biasa yang juga selalu berjuang di jalan Allah :)



makasih banyak yaaa semua
















wassalam
galih angel puspa mentari

4 comments:

  1. Allah dengan segala kebesarannya memang terkadang memberi sinyal kepada kita, namun ada yang mampu membaca ada pula yang tidak. Tulisanmu sangat inspiratif, saya yang membaca jadi tau apa yang kamu rasakan, kamu termasuk orang yang beruntung karena berasil membaca sinyal tersebut. Wa'alaikumsalam.

    ReplyDelete
  2. Wa antum Jazakillahu khoiron.
    Maaf sebelumnya setau saya, jazakillah itu untuk perempuan kalo untuk lelaki jazakallah. Semoga Allah selalu menambahkan kita ilmu & semangat. :)

    ReplyDelete